Cara Menanam Seledri dengan Mudah di Rumah
September 02, 2019
Cara menanam seledri sangatlah mudah untuk dilakukan, hampir sama dengan cara menanam jenis sayuran lainnya. Akan tetapi ada persyaratan yang harus Anda perhatikan sebelum menanam seledri agar hasil yang didapatkan maksimal.
Tanaman seledri atau yang memiliki nama latin (Apium graveolens) termasuk dalam keluarga Umbelliferae, tanaman yang sering dijadikan herbal atau tanaman berkhasiat obat. Daun seledri atau biasa disebut daun sop dikonsumsi sebagai lalapan dan penghias hidangan. Bijinya dijadikan bahan penyedap dan ekstrak minyak seledri dimanfaatkan sebagai obat.
Baca Juga : Cara Menanam Tomat Agar Cepat Berbuah Lebat
Perbanyakan generatif dimulai dengan menyemaikan biji terlebih dahulu. Setelah biji tumbuh menjadi bibit, baru dipindahkan ke dalam pot atau polybag. Berikut langkah - langkah cara menanam seledri :
Perbanyakan vegetatif biasanya dilakukan apabila Anda telah memiliki tanaman seledri sebelumnya. Cara perbanyakannya, ambil anakan yang terdapat dalam rumpun tanaman seledri yang telah ada. Kemudian pindahkan ke pot atau polybag baru. Selanjutnya tanaman bisa diperbanyak dari rumpun seledri yang tumbuh.
Setelah bibit siap dipindahkan, siapkan pot atau polybag ukuran sedang. Isi dengan media tanam yang terdiri dari campuran tanah, kompos dan arang sekam dengan perbandingan 1:1:1. Ayak terlabih dahulu bahan - bahan tersebut. Penggunaan arang sekam tujuannya agar media tanam memiliki porositas yang baik dan bobot media menjadi ringan sehingga pot atau polybag gampang dipindahkan.
Apabila tidak ada arang sekam bisa diganti dengan sekam padi, jerami padi atau serbuk gergaji. Hati - hati dalam membuat media tanam, gunakan bahan - bahan yang bebas dari hama dan penyakit.
Baca Juga : Cara Menanam Cabe dengan Mudah di Rumah
Penyakit yang dijumpai pada tanaman seledri biasanya adalah bercak daun, layu bakteri, layu fusarium dan virus aster yellow. Pencegahan dapat dilakukan dengan cara menggunakan benih yang tahan terhadap penyakit dan pengolahan tanah secara benar. Perlakuan secara kimia dapat disemprotkan dengan fungisida dan bakterisida.
Pemanenan dilakukan dengan cara mencabut bersama akarnya. Atau dapat dipanen dengan cara memotong batang yang sudah siap panen dan meninggalkan anakan yang masih muda. Pemanenan dapat dilakukan setiap 1 minggu sekali.
Tanaman seledri atau yang memiliki nama latin (Apium graveolens) termasuk dalam keluarga Umbelliferae, tanaman yang sering dijadikan herbal atau tanaman berkhasiat obat. Daun seledri atau biasa disebut daun sop dikonsumsi sebagai lalapan dan penghias hidangan. Bijinya dijadikan bahan penyedap dan ekstrak minyak seledri dimanfaatkan sebagai obat.
Cara Menanam Seledri
Ada 2 cara menanam seledri yaitu perbanyakan generatif (dari biji) dan perbanyakan vegetatif (dari anakan). Perbanyakan generatif biasanya diterapkan untuk budidaya seledri skala luas atau komersial. Untuk budidaya skala pekarangan seperti dalam pot atau polybag, perbanyakan secara vegetatif lebih mudah dilakukan.Baca Juga : Cara Menanam Tomat Agar Cepat Berbuah Lebat
Perbanyakan generatif dimulai dengan menyemaikan biji terlebih dahulu. Setelah biji tumbuh menjadi bibit, baru dipindahkan ke dalam pot atau polybag. Berikut langkah - langkah cara menanam seledri :
- Sebelum biji disemai, rendam terlebih dahulu dalam air hangat kuku (50 - 60 derajat celcius) selama 1 jam.
- Siapkan tempat persemaian berupa bedengan atau baki semai. Media semai terdiri dari campuran tanah dan kompos yang telah diayak dengan perbandingan 2:1.
- Berikan naungan dengan plastik bening pada bedengan semai untuk menlindungi tanaman dari kucuran air hujan langsung dan terik matahari.
- Buat alur garitan di atas bedengan sedalam 0,5 cm dengan jarak antar alur 10 - 20 cm. Tebarkan benih ke dalam alur tersebut dan tutup tipis dengan tanah lalu siram untuk mempertahankan kelembabannya.
- Siram dengan air secukupnya setiap pagi atau sore untuk mempertahankan kelembaban media persemaian. Media jangan terlalu basah dan jangan pula sampai kekeringan.
- Bibit siap dipindahkan ke pot atau polybag setelah 1 bulan atau setelah tumbuh 3 - 4 helai daun.
Perbanyakan vegetatif biasanya dilakukan apabila Anda telah memiliki tanaman seledri sebelumnya. Cara perbanyakannya, ambil anakan yang terdapat dalam rumpun tanaman seledri yang telah ada. Kemudian pindahkan ke pot atau polybag baru. Selanjutnya tanaman bisa diperbanyak dari rumpun seledri yang tumbuh.
Setelah bibit siap dipindahkan, siapkan pot atau polybag ukuran sedang. Isi dengan media tanam yang terdiri dari campuran tanah, kompos dan arang sekam dengan perbandingan 1:1:1. Ayak terlabih dahulu bahan - bahan tersebut. Penggunaan arang sekam tujuannya agar media tanam memiliki porositas yang baik dan bobot media menjadi ringan sehingga pot atau polybag gampang dipindahkan.
Apabila tidak ada arang sekam bisa diganti dengan sekam padi, jerami padi atau serbuk gergaji. Hati - hati dalam membuat media tanam, gunakan bahan - bahan yang bebas dari hama dan penyakit.
Perawatan Seledri
Lakukan penyulaman jika ada tanaman yang mati. Penyulaman dilakukan sampai tanaman berusia 2 minggu. Penyiraman dilakukan jika tanah kering agar tanaman tidak kekurangan air. Penyiangan dilakukan jika tumbuh gulma disekitar lubang tanam. Cabut gulma secara hati - hati agar tidak merusak tanaman.Cara Pemupukan Tanaman Seledri
Pemupukan dilakukan jika tanaman sudah berusia 2 minggu. Larutkan 2 kg pupuk NPK dengan 200 liter air, kemudian kocorkan pada lubang tanam sebanyak 200 – 250 ml per tanaman. Usahakan jangan sampai mengenai daun. Jika tanaman terlihat menguning atau kekurangan unsur nitrogen, kocorkan pupuk ZA dengan dosis 1 kg ZA / 150 liter air dan dikocorkan pada lubang tanam. Pemupukan dilakukan setiap 1 minggu dengan penambahan dosis secara berkala.Cara Pengendalian Hama Penyakit Tanaman Seledri
Hama yang biasa menyerang seledri adalah ulat tanah, bekicot, kutu daun dan tungau. Penanggulangan bisa dilakukan dengan cara menyemprotkan pestisida misalnya curacron, regent atau pegasus.Baca Juga : Cara Menanam Cabe dengan Mudah di Rumah
Penyakit yang dijumpai pada tanaman seledri biasanya adalah bercak daun, layu bakteri, layu fusarium dan virus aster yellow. Pencegahan dapat dilakukan dengan cara menggunakan benih yang tahan terhadap penyakit dan pengolahan tanah secara benar. Perlakuan secara kimia dapat disemprotkan dengan fungisida dan bakterisida.
Panen Seledri
Tanaman seledri dapat dipanen pada usia 1 – 3 bulan tergantung jenis varietasnya. Varietas Florida dapat dipanen pada usia 125 HST, Kinsai pada usia 50 HST dan varietas Tall-Utah dapat dipanen pada usia 3 minggu HST.Pemanenan dilakukan dengan cara mencabut bersama akarnya. Atau dapat dipanen dengan cara memotong batang yang sudah siap panen dan meninggalkan anakan yang masih muda. Pemanenan dapat dilakukan setiap 1 minggu sekali.